Thursday, 18 Apr 2024, 09.46.12

ROMANSA

Main | Blog | Registration | Login
Site menu
Section categories
Broken Heart Survival Guide [170]
ANDA SAMPAI DI HALAMAN INI, KARENA ANDA SEDANG MERASAKAN KEBINGUNGAN AKIBAT PATAH HATI DAN PUTUS CINTA KARENA BERPISAH DENGAN KEKASIH ANDA.
Share
Love Calculator
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Real Music

MusicPlaylist
Main » 2010 » June » 19 » Sebuah Konsep Sederhana Tentang Cinta
11.16.50
Sebuah Konsep Sederhana Tentang Cinta

Saat kau begitu terhanyut dan tenggelam dalam perasan yang kau sebut dengan CINTA, janganlah kau biarkan inderamu terlena oleh keindahannya hingga tanpa sadar tiap sisi terkecilnya akan kau terjemahkan sebagai dongeng indah tentang ksempurnaan tanpa tara, jangan kau jadikan dirimu menjadi mahkluk yg begitu BODOH dan DUNGU hingga SENGAJAkau butakan penglihatanmu, tutup pandanganmu, dan tulikan pendengaranmu dalam menilai tiap inci keterbatasan dan menyimak jujur atas satir kekurangannya.

Jangan kau hentikan akal pikirmu hingga mampu membuntukan rasiomu atas kelemahan nyata akan dirinya, sungguh jelas dia hanyalah CIPTAAN, MAKHLUK TAK PARIPURNA, manusia yang PENUH dengan kisah KETIDAKSEMPURNAAN, satu keindahan diantara ribuan ciptaan.

Ingatlah selalu untuk tidak terus kau liputkan hatimu dengan perasaanmu dg sibuk mengingatnya, mengenang rupawan wajahnya, mengagumi sosoknya, memutar rekaman rayuan manisnya,

Sisakanlah lebih banyak ruang untuk menempatkan perasaan BENCI karena sungguh berada diantaranyalah jalan menuju keindahan cinta hingga saat kau kehilangannya kau takkan jatuh terlalu dalam menuju pengab dan gelapnya perasaan nista dan duka.

Mencintai, sungguh terlalu sempit jika dimaknai dengan menyukai dan mengagumi karena tiap hakikat cinta takkan pernah ada aktor yang bernama ego. Mencintai berarti proses mengenal dan memahami diri sendiri agar mampu menyelarakan diri berdiri di titik paling tengah antara rasa cinta dan rasa benci,

 

 

Takkan pernah ada istilah cinta buta.

 

Orang yang telah mampu menuturkan kata cinta adalah orang yang telah mengenal segenap kisah dari yang dicintainya, jadi tidaklah tepat jika ada istilah cinta buta, karena lebih tepatnya adalah ego yang mengartikulasi diri dalam wujud cinta…..…(ego buta).

 

Sungguh jauh perbedaan antara Ego dan cinta karena diantara kosakata di lembaran2 puisi cinta tak akan ditemukan kata pamrih diantara tiap baitnya.

Menemukan cinta, sungguh bukanlah perkara mudah…..

Cinta bukanlah benda yang dapat kau beli dengan harta, manusia yang mengaku mampu membeli sebuah cinta adalah seperti petani yang sedang memilah dalam kegelapan untuk menemukan seutas benang emas diantara ribuan jerami, saat dia merasa menemukan, rasa girang dan bahagia memancar begitu terang di raut wajahnya, seakan terhanyut oleh sebatang jerami kuning sang petani begitu BANGGA dan ANGKUH atas dirinya sepanjang waktu malam hingga rasa senangnya terhenti oleh tegur sapa cahaya sang mentari.

Dikala terang, cahaya matahari tidaklah menambah kebahagiaan dan kebanggaannya, segala kisah angkuh yang telah dia narasikan saat hari masih berkawan gelap, sirna oleh cahaya terang, Kehangatan mentari hanya menambah butir-butir keringat di pelupuk matanya, seakan matahari berkata bahwa takkan ada gunanya PENYESALAN saat kegelapan telah digantikan oleh kebenaran.

Manusia yang mengaku telah mengenal cinta berkata lagi bahwa cinta tak kenal logika, sungguh aneh.

Cinta takkan pernah bersemai kepada ORANG GILA…..

Cinta sungguh hanya akan tumbuh pada jiwa-jiwa orang yang mampu berpikir, mampu menalar tentang rahasia cinta dan mampu menyusun rangkaian titian sandi logika untuk menuju sumber cinta.Mungkinkah orang gila mampu merajut permadani sutera indah tanpa bantuan pikir dan nalar…

Apakah kita percaya kepada orang gila yang mampu membangun istana megah nan indah tanpa basis rencana yang diolah dari perhitungan logika….

 

 

Manusia yang sudah menemukan rahasia cinta takkan pernah menjadi gila, walau segenap penduduk dunia menyebutnya orang gila.

Seperti kisah dua manusia yang berada di atas sampan berbeda pada danau yang tenang, orang gila yang berteriak telah menemukan cinta, begitu bangga dengan kekuatan kayuhnya, hingga tanpa sadar dihanyutkan oleh egonya sendiri melalui aliran sungai yang awalnya terasa begitu lembut dan halus menggerakkan sampannya namun tanpa disadari kelembutan aliran air akan terasa semakin deras dan keras hingga kayuhnya tak mampu mengendalikan menuju batas akhir sungai di tepian jurang….

Sedang satu manusia yang telah menemukannya, hanya diam tenang menikmati indah kedalaman dan pesona yang telah disuguhkan oleh sang danau, diam terpana, bisu tak mampu berkata apa2, saat memandang keserasian makhluk di bawahnya, keteraturan panoramanya dan kenikmatan yang ada di tiap sudut danaunya……

 

  • Cinta……. Begitu banyak orang berkata arti cinta. Baik itu cinta kepada Tuhan, antar teman, sahabat, kerabat, orang tua, saudara atau bahkan antara pria dan wanita. Tapi setiap orang akan memiliki pengertian yang berbeda. Lalu apakah cinta sebenarnya…… Tanyalah pada hatimu. jika di hatimu ada cinta kau akan tahu jawabannya….
  • Aku tahu sebuah cinta agung dan suci tanpa mengharap pamrih. Tulus dan tak akan pernah berbatas. Airmata dan tawa kita adalah air mata dan tawanya. Cintanya bak garam di samudra biru yang luas. Cinta ini adalah milik Ibu kepada kita
  • Cinta belumlah tentu mencintai seseorang karena dia adalah sosok yang sempurna yang kita inginkan. Karena cinta adalah suatu perbedaan
  • Cintalah yang membuat seseorang bersama dan berpisah dengan orang yang dicintainya
  • Satu hal yang aku tahu, bila kita mencintai seseorang maka persiapkanlah dirimu untuk berbagi, percaya, setia dan sakit hati
  • Cinta dapat membuat kita buta. Hitam menjadi abu-abu atau bahkan putih. Namun cinta juga bisa membuat kita berpikir positif
  • Janganlah tinggalkan logika yang ada dalam menghadapi apa yang disebut dengan cinta. Tapi jagalah agar jangan sampai logika menjadi raja, karena masih ada hati di dalam cinta. Buatlah mereka seiring sejalan
  • Bila kita mencintai seseorang, tetaplah menjadi dirimu sendiri, jangan berpaling dari dirimu dan jangan abaikan dirimu

Mungkin agak susah untuk mendefinisikan kata "cinta”. Secara sosiologis, kata ini memiliki sangat banyak makna dan penggunaan. Tidak ada satu kata pun dalam khazanah bahasa kita, yang telah begitu disalahgunakan dan dilacurkan seperti kata cinta. Dalam kasus cinta antara dua orang, ia telah dibuat menjadi sangat kosong sehingga bagi kebanyakan orang, cinta diartikan dengan hidup bersama selama duapuluh tahun tanpa perselisihan berarti. Namun, ada dua fenomena yang berhubungan satu sama lainnya kadang-kadang disajikan sebagai cinta; cinta masokistis dan cinta sadistis.

Dalam kasus cinta masokistis, orang menyerahkan dirinya sendiri, inisiatif dan integritasnya dengan maksud menjadi sepenuhnya tenggelam dalam diri orang lain yang (merasa) lebih kuat. Karena dalam dirinya lahir kecemasan, seseorang tidak dapat berdiri diatas kakinya sendiri, dia ingin dibebaskan dari perasaan tersebut dengan menjadi bagian dari makhluk lain, sehingga menjadi aman dan menemukan pusat dimana orang tersebut merindukan dirinya sendiri. Penyerahan diri ini seringkali dipuja sebagai "cinta sejati”. Ia sebenarnya merupakan bentuk dari pengidolaan, sekaligus bunuh diri. Kenyataan bahwa ini dianggap cinta, membuatnya lebih menggoda dan berbahaya.

Cinta sadistis, di sisi lain, berasal dari hasrat untuk merendahkan objeknya, membuatnya sebuah instrumen yang tanpa daya dalam genggaman tangannya. Dorongan ini berasal dari kecemasan yang dalam, dan sebuah ketidakmampuan untuk berdiri sendiri. Tapi alih-alih dia menemukan kekuatan dengan merendahkan diri atau meningkatkan potensi, malah kekuatan dan rasa amannya ditemukan dengan memiliki kekuasaan atas orang lain.

Jelaslah, kedua jenis perasaan ini merupakan ungkapan kebutuhan dasar manusia yang muncul dari sebuah ketidakmampuan dasar untuk mandiri. Kebutuhan dasar ini seringkali disebut kebutuhan untuk "bersimbiosis”. Dalam sebuah hubungan antara orang dewasa, seringkali seorang pasangan merepresentasikan sadistik, dan pasangan lainnya merepresentasikan kutub masokistik. Seringkali peran-peran tersebut berubah secara konstan; sebuah lingkaran pendominasian dan kepatuhan, agar tetap dianggap cinta.

Lalu, yang manakah itu cinta?

Cinta dipercaya tidak dapat dipisahkan dari kebebasan dan kemandirian. Cinta adalah kekuatan, kemandirian, integritas diri yang dapat berdiri sendiri dan menanggung kesunyian. Cinta merupakan tindakan spontan; dan spontanitas berarti kemampuan untuk bertindak atas keinginan sendiri. Jika kecemasan dan kelemahan diri membuatnya tidak mungkin bagi individu agar berakar pada dirinya sendiri, dapat dikatakan bahwa ia tidak bisa mencintai. Itu berarti bahwa cinta bukanlah sebuah "pengaruh”, tetapi sebuah pengejaran aktif dengan tujuan kebahagiaan, perkembangan dan kemerdekaan dari "objek”nya. Ia mengimplikasikan sebuah dukungan yang sangat dalam, yang di dalamnya kepribadian seseorang mengambil bagian sebagai keseluruhan; wilayah pikiran, emosi dan perasaan-perasaan seseorang.

Dengan asumsi bahwa Tuhan mencintai manusia, mungkin cinta Tuhan kepada manusia lah yang dapat menjadi standar mengenai cinta itu sendiri. Tuhan membebaskan manusia; memberinya hak untuk memutuskan apa yg baik untuk dirinya, sambil memberikan petunjuk2 dalam teks maupun alam. Dia menyuruh manusia untuk berfikir, dan mencintaiNya dengan pilihan sadar.

Nah, sudahkah kita benar-benar mencintai - dicintai?

 

 

Just because you know someone doesn't mean you love them, and just because you don't know people doesn't mean you can't love them. You can fall in love with a complete stranger in a heartbeat, if God planned that route for you. So open your heart to strangers more often. You never know when God will throw that pass at you.


 ·  · Share ·
Category: Broken Heart Survival Guide | Views: 652 | Added by: avacschat | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Romansa
Calendar
«  June 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
  12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930
Translate
Search
Entries archive
Site friends
  • Romansa





  • Romansa
    Currency
    Copyright Romansa©2009Eex Ferrilianto