Saturday, 20 Apr 2024, 23.08.48

ROMANSA

Main | Blog | Registration | Login
Site menu
Section categories
Broken Heart Survival Guide [170]
ANDA SAMPAI DI HALAMAN INI, KARENA ANDA SEDANG MERASAKAN KEBINGUNGAN AKIBAT PATAH HATI DAN PUTUS CINTA KARENA BERPISAH DENGAN KEKASIH ANDA.
Share
Love Calculator
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Real Music

MusicPlaylist
Main » 2010 » July » 20 » Antara kebahagiaan, kejujuran, kesadaran dan komunikasi dalam percintaan
12.31.12
Antara kebahagiaan, kejujuran, kesadaran dan komunikasi dalam percintaan

Sebenarnya notes ini belum siap untuk tayang malam ini. Tapi karena sudah terlanjur janji dengan seseorang akan mengupload tema ini, yah inilah alakadarnya.. 
Semua orang berpikir bahwa segala tujuan dalam menjalin sebuah hubungan, semua hal bisa dilakukan dan bisa didapatkan jika kita berorientasi pada kebahagiaan. Itu benar bukan? Jawablah dan simpan jawaban anda dalam otak untuk sementara waktu untuk pertanyaan pertama.
Dalam kehidupan percintaan manusia, pada dasarnya perasaan cinta itu muncul dari alam bawah sadar kita, yang perlahan muncul sebagai naluri KEINGINAN UNTUK MEMILIKI. Saat anda merasakan jatuh cinta pada seseorang atau sesuatu, jujur anda jawab, apa yang anda inginkan? Kekaguman, suka, atau bahkan rasa ingin memiliki?
Kita sekarang sadar dan terbangun dari mimpi buruk itu, mimpi dimana anda selalu terbuai dengan dongeng - dongeng indah tentang cinta. Cerita dimana semuanya akan terasa lebih indah apabila anda bisa bersama orang atau sesuatu yang anda inginkan. Anda semua mendapatkan pengalaman luar biasa saat merasakan jatuh cinta? Guys.. Bukalah otak kita, keluarkan racun-racun pemikiran klasik tentang cinta yang telah lama mengendap, lalu diisi dengan mindset tentang bagaimana menciptakan sebuah hubungan yang berkualitas atau bagaimana cara memilih pasangan hidup yang berkualitas unggulan. Agar kita tidak akan pernah salah membuat pertaruhan atas kebahagiaan kita. Dan juga agar anda tidak salah berbagi hal-hal pribadi yang anda miliki dengan orang yang salah.
Ketika kita mencintai, maka saat itu anda sedang bertaruh, apakah orang yang anda cintai bisa melakukan kewajiban dia untuk membuat kita bahagia? Dulu pernah dalam sebagian besar cerita hidup saya penuh dengan kisah klasik tentang cinta, dimana hanya ada dua kata "CINTA" dan "KECEWA". Semua berawal dari sebuah kesalahan yang sama : saya mengejar kebahagiaan.
Tunggu dulu, kenapa saya menyebutnya sebagai sebuah kesalahan? Mindset apa yang ada diotak saya sehingga berkata seperti itu? Saya akan jelaskan. Ketika kita mencintai dan menyayangi seseorang pastilah yang ada dalam otak kita hanya satu kata "KEBAHAGIAAN". Lalu dimana letak kesalahannya? Hanya satu hal, itu karena kebahagiaan yang anda tuju adalah kebahagiaan anda sendiri. Dalam hal ini kebahagiaan merupakan tingkat kepuasan mungkin karena beberapa hal, contohnya : Puas dan bahagia karena bisa mendapatkan cinta dan perhatian dari orang yang kita sayangi. Bahagia karena keinginan kita terpenuhi, dan berbagai alasan lainnya. Itu adalah pemikiran yang salah, pemikiran itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang menempatkan rasa egois tidak pada tempatnya. Mementingkan keinginan atau hasrat pribadi. Lah emang rasa egois ada tempatnya?
Lalu, bagaimana yang benar?
Manusia dilahirkan dengan disertai sebuah hasrat ingin memiliki. Itu manusiawi bukan? Rasa memiliki, tapi tidak dengan cinta kawan. Mengapa tidak? Karena ketika anda memutuskan untuk mencintai seseorang atau memutuskan untuk menerima cinta seseorang, maka disaat itulah anda kehilangan hak untuk menuntut kebahagiaan. Hal ini saya yakin TIDAK pernah terlintas dalam pemikiran anda. Saya coba jelaskan, ketika kita mencintai atau menerima cinta dari orang lain, maka orientasi kita telah berubah. Sebelumnya saya tanyakan, apa tujuan anda ketika mencintai seseorang dalam hidup anda? Mungkin ada ribuan jawaban untuk itu, tapi pada intinya hanya satu. Yaitu agar orang yang kita cintai bisa bahagia. Dengan berbagai cara anda lakukan untuk mencapai tujuan utama anda itu, anda lakukan hal tersebut? Lalu kenapa anda masih meminta hak untuk anda merasa bahagia? Padahal tujuan anda sudah jelas.
Mungkin saat ini kepala anda sudah berkunang kunang karena bingung, ini adalah pointnya : "Kebahagiaan anda adalah kewajiban yang harus diberikan oleh pasangan anda!" itulah mengapa saya bilang hak anda hilang, karena hak anda untuk bisa merasakan bahagia telah di ambil alih menjadi sebuah kewajiban bagi pasangan anda. Sebuah pemikiran yang simple, tapi kenapa banyak dari kita bersusah payah menuntut kebahagiaan diri sendiri. Ketika anda tidak merasakan bahagia bersama pasangan anda, jangan salahkan diri anda sendiri akan situasi sekarang ini. Pasangan anda yang tidak memenuhi kewajiban yang menjadi tanggungan dia. Disinilah letak rasa egois itu harus kita letakan. Ketika kita mencintai seseorang, maka saat itulah anda harus menetapkan sebuah value rank atas status hubungan ada dan dia, apakah sudah benar dan sehat hubungan anda sekarang ini.
Seringkali kita terjebak dengan pemikiran & keyakinan yang salah seperti ini (yang tidak mendasar), bahwa dalam sebuah "hubungan" bukan sebuah keharusan untuk kita bahagia, yang penting pasangan kita bahagia. Itu adalah perbuatan konyol! Pernah pada jaman dahulu kala saya punya prinsip (in relationship), tidak masalah saya menderita, asalkan orang yang saya cintai bisa bahagia. So f*ckin stupid!! Itu kebodohan saya dahulu ketika masih jaman jahiliah. Mungkin itulah yang saya maksudkan dengan Cinta itu buta dalam notes saya sebelumnya. Tetapi ingat, pasangan anda tidak menginginkan cinta kita yang buta. Yang mereka inginkan adalah cinta yang bisa melihat pada apa yang seharusnya terjadi, BUKAN melihat apa yang terjadi. Saya kasih tahu rahasianya. Tingkah laku pasangan memang sering tidak dapat kita mengerti oleh akal sehat kita sebagai pihak yang mencintai. Karena merekapun juga akan berpikir hal yang sama.
Saya tidak sedang mendoktrin anda atau sedang menghegemoni anda dengan mindset yang saya miliki. Tapi terlebih ingin memberikan pencerahan dan sebuah wacana baru tentang bagaimana seharusnya cinta berpikir dan bertingkah laku. Sudah bukan jamannya lagi kita berpendapat untuk membiarkan cinta mengalir apa adanya. Karena itu berarti anda hidup dalam kontrol perasaan anda sendiri, bukan anda yang memberikan komando pada perasaan anda. Karena ketika cinta pergi dari kita, maka kegilaan lah yang tertinggal dalam diri anda. Terlalu terlena dengan perasaan cinta anda sendiri. Tak perduli bagaimana anda mengartikan cinta itu. Namun inilah kenyataan yang sedang saya coba hadirkan pada anda.
Untuk bisa melaksanakan kewajiban kita untuk mencintai pasangan kita dibutuhkan kesadaran dan juga kejujuran, hal inilah yang kadang kita sulit untuk melakukan serta mengadopsikannya dalam kehidupan percintaan, termasuk saya ne. Wkwkwk.. 
Sebuah tingkat kesadaran bahwa kita telah menerima cinta dan kasih sayang orang dari pasangan, maka sudah jadi kewajiban kita untuk mencintai dan menyayangi pasangan kita tanpa adanya keterpaksaan atau maksud - maksud tertentu. Beberapa hari yang lalu sempat saya membicarakan tema notes ini dengan seseorang, dia berpendapat,jika kita ada dalam sebuah romansa maka tidak ada yang namany hak dan kewajiban. Semua sama? Wew.. Itu merupakan pernyataan klasik, itu hanya terjadi pada cerita cinta jaman nenek moyang kita. Sebagai mahluk yang sudah mengenal peradaban dan perkembangan, maka sangat dibutuhkan oleh kita sebuah kesadaran dalam berbagai aspek kehidupan yang didalamnya mentolerir segala kepentingan, baik itu hak ataupun kewajiban, begitu pula dalam romansa percintaan kita.
Nilai sebuah kejujuran tak pernah bisa lepas dari kebutuhan dan tuntutan hidup, dalam menjalin hubunganpun kejujuran sangat di patenkan untuk ada. Entah pria ataupun wanita menuntut (hak) adanya kejujuran. Hal inipun tengah menjadi pembelajaran pribadi saya. Ingat, jika anda tidak memiliki kejujuran, maka tak ada cinta yang tulus pada diri anda. Yang ada anda hanya akan Ditinggalkan! Dicampakan! Harga diri anda otomatis akan jatuh pada titik terendah derajat manusia dihadapan pasangan anda ataupun orang lain yang mengetahui apa yang terjadi. Mencintailah anda dengan penuh kejujuran, walaupun hal itu sangat menyakitkan, namun itu lebih baik dari pada menjalani hubungan dengan kebohongan. Itu pelajaran terpenting yang saya ambil dari semua perjalanan hidup saya. Mulailah hubungan anda dengan sebuah kejujuran.
Seseorang yang sedang memiliki hubungan percintaan akan selalu berusaha menarik perhatian akan lebih banyak bertanya, lebih banyak menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, anda, elo) dan orang pertama jamak (kita), lebih banyak mengekspresikan kata-kata yang bernilai sensual (sayang, cinta, seks, nafsu, dsb) dan emosi negatif (marah, bodoh, kurang ajar, menyebalkan, dsb), berbicara lebih cepat dan nada lebih tinggi serta volume lebih lembut. Semua itu dilakukan ketika segala hal berlangsung baik-baik saja. Namun perlu digaris bawahi, bahwa apakah anda melakukan itu seperti yang seharusnya anda lakukan? Sesuai dengan tingkat kesadaran dan juga kejujuran anda? Segala macam pencapaian dalam sebuah komunikasi dalam sebuah relationship akan lebih bernilai tinggi bila kedua faktor tadi menjadi bumbu dalam percakapan anda.
Apabila anda cenderung menganggap diri Anda memiliki nilai dan kualitas yang cukup bergengsi untuk mampu mengubah pikiran lawan jenis. Jelas terkesan positif, namun tidak sepenuhnya benar karena itu jangan-jangan hal itu timbul karena Anda adalah orang yang tidak sensitif terhadap ekspresi melankolisme romantika.
Hal ini mutlak menjadi sebuah tuntutan dalam romansa. Bukan menjadi sosok mellow yang waktunya tersita untuk menebak-nebak apa yang diinginkan pasangan dan berusaha menuruti semua keinginan mereka. Sadari peran kita sebagai seorang partner yang baik, tanpa harus ada permintaan.
Satu hal yg juga penting untuk anda mengerti. Tidak semua orang itu dukun atau cenayang yang bisa menebak apa yg anda inginkan dari pasangan anda, kadang kala anda pun perlu mengungkapkan kepada pasangan :
* Sikap apa yang anda inginkan dari pasangan?
* Komitmen yang bagaimana yang akan menaungi kalian berdua.
* Ungkapkan apa yang anda inginkan ketika pasangan melakukan sebuah kesalahan.
* Segala hal itu butuh proses, maka tanyakan pada pasangan apa yang sedang dia lakukan dan apa tujuan yang akan dia capai.
* Perhatikan dan ungkapkan jika anda menemui hal-hal yang bisa mempengaruhi hubungan anda dengan pasangan, entah itu pengaruh baik ataupun buruk.
* Dll.
Ingat apa yang saya ungkapkan tadi, tidak semua orang menjadi dukun atau cenayang yang bisa menebak apa yang anda inginkan, tetapi andapun dituntut untuk pintar memilah hal- hal yang akan anda ungkapkan, sesuai dengan waktu dan segala pertimbangan lainnya.
Untuk menutup notes ini saya ingin menuliskan sebuah lyric lagu yang menjadi Theme song saat saya menulis notes ini. Sebuah lagu cantik dari Ada Band dengan : Masih Adakah Cinta

Tak akan pernah sirna 
bayang tentang dirimu mengharap kau kembali ke dalam pelukan.
Hanya sisakan perih 
luka yang semakin dalam 
Sampai kapan ku harus tangisi, rindu yang tak terbalas
Reff: Masih adakah cinta untukku 
Walau hanya untuk kau kenang
Andai harus kehilanganmu 
Kan ku bawa hatimu ke dalam jiwaku. Kemana cinta ini akan ku persembahkan bila kesetiaanku hanyalah bagimu kekasihku 
Repeat reff: Luka dalam dada semakin terasa pilu adakah kesempatan untuk memiliki..

 ·  · Share 
Category: Broken Heart Survival Guide | Views: 598 | Added by: avacschat | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Romansa
Calendar
«  July 2010  »
SuMoTuWeThFrSa
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
Translate
Search
Entries archive
Site friends
  • Romansa





  • Romansa
    Currency
    Copyright Romansa©2009Eex Ferrilianto