Semakin hari penyakit Ngarep yang aku derita semakin besar, yang menyebabkan diriku melakukan hal – hal bodoh yang seharusnya tidak aku lakukan, dengan penyakit ngarep yang aku derita, otak jernihku terganggu dan. Dengan penyakit ngarep tersebut seolah aku memburu, haus, dan menuntut sebuah cinta yang aku inginkan darinya