Berapa banyak dari kita yang pernah berhadapan dengan mahluk yang bernama "penantian"…
Tampaknya setiap orang tidak pernah luput darinya… Menanti antrian di bank.. menanti antrian untuk membeli sesuatu.. menanti hasil kerja… menanti… menanti sebuah jawaban dari sebuah doa…
Penantian…
Bagi sebagian besar orang.. penantian merupakan situasi yang melelahkan.. situasi yang menyebalkan.. situasi yang ingin dihindari oleh siapa pun…
Penantian…
Terkadang dalam penantian.. kita menjadi bimbang akan segala sesuatu.. ragu akan segala sesuatu.. kuatir akan segala sesuatu…
Sejenak aku merenung…
Bukankah Tuhan Maha Kasih….
Bukankah Tuhan Maha Kuasa…
Bukankah Tuhan Maha Sanggup…
Kalau begitu.. sesungguhnya Tuhan sanggup untuk menjawab doa kita dengan segera… sesungguhnya Tuhan sanggup membebaskan kita dari cengkraman penantian…
Kalau begitu.. sebenarnya apa arti dari sebuah penantian.. bukankah kita selama ini menanti untuk sebuah jawaban doa… bukankah kita menanti untuk sebuah keajaiban.. bukankah kita menanti untuk sebuah akhir..
Namun.. tampaknya jawaban bukanlah arti dari sebuah penantian… keajaiban bukanlah arti dari sebuah penantian… akhir bukanlah arti sebuah penantian…
Aku kembali merenung… apa yang terjadi selama aku menanti.. (terlebih ketika aku terus mengeluh dihadapanNya untuk Ia segera menjawab penantianku akan doaku..)
Dalam penantian.. ketika aku mulai goyah, Ia membuat aku semakin kuat… Dalam penantian.. ketika aku mulai ragu, Ia membuatku semakin teguh… Dalam penantian… ketika aku mulai ingin menghindar, Ia membuat aku semakin mendekat denganNya… Dalam penantian… aku semakin mengandalkanNya… Dalam penantian… aku mengalami keajaibanNya…
Kini aku tahu arti dari sebuah penantian… Arti penantian adalah penantian itu sendiri… jadi bukan lagi soal kapan jawaban sebuah doa terjawab.. bukan soal kapan sebuah masalah menemui akhirnya.. tapi apa yang terjadi ketika aku dalam penantian…
Ketika akhir bukanlah fokus utama.. ketika jawaban bukanlah fokus utama.. Namun fokus utama terletak pada proses, pada penantian itu sendiri.. maka kita telah memahami arti dari penantian tersebut…
Cukup..cukup sudah bagiku apa itu kepercayaan, rasa yang selalu ketekankan dalam sikap. memudar dengan sendirinya. Tidak hilang..tidak! masih ada rasa percaya itu. Namum mampukah sama seperti dulu???????? Kemana ku letakkan kembali kepercayaannya......????? Sikap yang telah mematahkan arti kepercayaan menguatkan kepudarannya. Perlahan tapi pasti. Bisakah hal itu kembali????????? Kepada kalian yang memiliki kepercayaan bagi sedikit untuk cara mengembalikannya....
