Kadang hidup membuat kita bingung, bagaimana harus menyikapi segala hal yang datang. Ada yang menyenangkan, menyedihkan, bahkan mengagetkan. Satu yang paling sulit untuk dijalani adalah rasa kehilangan . Kehilangan sesuatu yang telah melekat di hati. Ah.. lebih dari sekedar menyedihkan. Rasanya, segala yang biasa kita lakukan sangat berat dijalani. Sulit mendapatkan semangat lagi. Tapi, jika kita pintar menyikapi hidup, kita bisa terhindar dari semua itu. Sebenarnya, setiap manusia memiliki energi positif dan negatif di dalam diri masing - masing. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan energi itu secara benar. Yang positif kita berdayakan, yang negatif kita coba redam atau kurangi secara kontinyu. Sehingga kita bisa memperoleh manfaat dari apa yang ada. Dalam hidup, selalu ada hukum imbal - balik. Segala yang baik akan menghasilkan hal yang baik, demikian juga sebaliknya.Cara untuk lepas dari rasa kehilangan kehilangan apa. Kembalilah ke titik nol. Kosongkan pikiran, lalu isilah dengan hal - hal yang menyibukkan kita. Kalau perlu, ingat saja hal - hal yang menyenangkan. Seperti kita menjadi anak kecil yang belum banyak termasuki memori. Tak apalah kadang - kadang menjadi anak kecil . Atau kita membawa pikiran kita ke masa kita belum memilikinya. Berhentilah di situ. Semenit, 2 menit.. tunggu selama kita bisa menunggu. Latihlah pikiran kita agar hanya ingat masa - masa itu. Di mana kita masih bisa menjalani hidup tanpanya. Selain itu, satu kata yang ajaib untuk melepaskan sakitnya rasa kehilangan adalah IKHLAS. Ingatlah, di dunia ini setiap manusia dilahirkan sendiri dan akan mati sendiri. Pada dasarnya, kita harus bisa berdiri di atas'kaki'sendiri. Rasa ketergantungan adalah sesuatu yang kita ciptakan sendiri dari awal. Kita bisa menciptakan, pastilah kita bisa menghilangkan. Rasa ikhlas adalah rasa merelakan. Pada saat kita mencintai sesuatu, saat itu pula kita harus rela melepaskannya. Itulah namanya cinta. Cinta adalah perasaan tulus. Cinta tidak pernah menuntut. Hanya memberi dan memberi . Jika kita menemukan diri kita tidak ikhlas, berarti kita masih egois. Betapa tidak, kita menuntut sesuatu yang tidak mungkin bisa dia penuhi. Itu sama halnya dengan hanya memikirkan diri sendiri. Pada intinya, rasa ikhlas merupakan rasa mensyukuri apa yang kita peroleh saat ini. Apa adanya itu, ya kita terima saja. Jika kita banyak bersyukur dalam hidup, niscaya bathin kita senantiasa tenang. Dan, ketahuilah.. seringkali kebahagiaan muncul darinya. Yang terpenting adalah menghadapi apa yang ada di depan mata. Bagaimana memaksimalkan kemampuan diri dalam melanjutkan hidup sebaik - baiknya.