Thursday, 28 Mar 2024, 19.28.55

ROMANSA

Main | Blog | Registration | Login
Site menu
Section categories
Broken Heart Survival Guide [170]
ANDA SAMPAI DI HALAMAN INI, KARENA ANDA SEDANG MERASAKAN KEBINGUNGAN AKIBAT PATAH HATI DAN PUTUS CINTA KARENA BERPISAH DENGAN KEKASIH ANDA.
Share
Love Calculator
Statistics

Total online: 1
Guests: 1
Users: 0
Login form
Real Music

MusicPlaylist
Main » 2011 » April » 2 » Alasan #1 mengapa wanita sulit menemukan pria berkualitas
12.11.48
Alasan #1 mengapa wanita sulit menemukan pria berkualitas

Saya ingin bercerita mengenai Tania, seorang sahabat saya. Dia adalah seorang wanita yang sangat menarik, tinggi semampai, intelek, mandiri dan memiliki karir yang sangat baik. Benar-benar sosok wanita idaman. Beberapa bulan yang lalu, setelah lebih dari setahun berpacaran, partnernya melamarnya untuk menikah di tahun depan. Teman saya menerimanya dengan berlinang air mata bahagia dan mereka akhirnya bertunangan. Itu adalah sebuah kabar yang menggembirakan, saya turut berbahagia ketika mendengarnya. Sang partner adalah seorang pria yang berpenampilan menarik, berasal dari keluarga terhormat, bersekolah di luar negeri, dan memiliki bisnis yang sangat sukses. Seorang pria berstatus sosial tinggi yang mapan secara financial. Pria yang sempurna untuk sahabat saya itu. Tapi beberapa hari yang lalu saya chatting dengannya, dan Tania bercerita bahwa dia akanmembatalkan pernikahan dan memutuskan hubungan mereka. Dia merasa sangat ragu akan rencana pernikahan tersebut. Alasannya: selama ini dia tidak pernah benar-benar mencintai sang partner. Terus terang, saya tidak kaget mendengarnya. Dari sejak awal Tania menjalin hubungan dengan partnernya itu, saya sudah tahu masalah ini akan terjadi. Yang saya heran, justru, mengapa butuh waktu selama itu untuk dia menyadari hal tersebut. Kisah ‘serupa tapi tak sama’ juga dialami sahabat saya Deanna. Cantik, menarik, dan memiliki pergaulan yang sangat luas. Deanna sangat eksis dalam pergaulan dan selalu dikelilingi oleh pria-pria yang mengejarnya. Pria-pria yang selalu memberikan apapun yang dia minta. Pria-pria yang mengajaknya liburan gratis ke Bali, Anyer, atau Singapura setiap liburan tiba. Begitu banyak pria yang siap melamar dan menikahinya, tapi di usianya yang ke-27, Deanna masih tetap sendiri. Padahal dia mengaku ingin segera menikah dan berkeluarga. Alasannya: belum menemukan pria yang cocok. Dan bukan Tania dan Deanna saja yang mengalami masalah seperti ini. Begitu banyak wanita, baik yang saya kenal secara pribadi maupun tidak, yang mengeluh tidak bisa mendapatkan pria yang mereka inginkan. Dan akibatnya mereka tidak kunjung menikah, atau membatalkan pernikahan setelah sekian tahun menjalin hubungan dan bertunangan. Wanita-wanita cantik, menarik dan mandiri, yang sudah siap menikah dan berkeluarga, yang seharusnya bisa mendapatkan pria manapun yang mereka inginkan. Tapi nyatanya,masih tetap melajang hingga usia mereka menyentuh ‘kepala tiga’. Saya yakin Anda pun banyak menemukan kasus seperti ini di sekitar Anda. Atau mungkin Anda adalah salah satu dari wanita-wanita tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan permasalahan sosial seperti ini di dunia sekitar kita. Saya menyebutnya social disconnection , di mana kedua kelompok sosial (wanita dan pria) sebenarnya menginginkan tujuan yang sama (menikah dan berkeluarga). Namun mengalami ketidak cocokan sehingga terjadi disharmoni dalam dinamika sosial. Di jaman kakek-nenek atau ayah-ibu kita dulu, hal ini sangat jarang terjadi. Fenomena ini baru mulai terjadi dalam dunia modern dewasa ini. Saya akan menulis tentang alasan-alasan lainnya di entri notes facebook saya yang mendatang, tapi di bawah ini adalah alasan #1 mengapa wanita sulit menemukan pria berkualitas yang cocok untuk mereka: ‘Jual mahal’ yang berlebihan. Akibat feminisme yang kebablasan, yang sempat saya bahas dalam notes atau artikel saya Wanita vs. Pria , wanita modern dewasa ini menganggap dirinya lebih istimewa daripada pria. Karena itu banyak sekali wanita yang ‘jualmahal’ dengan sangat berlebihan. Memang ‘jual mahal’ adalah salah satu aspek normal dalam dinamika romansa wanita, terutama bagi yang merasa dirinya menarik dandiinginkan banyak pria. Ini adalah HAK dan KEWAJIBAN setiap wanita. ‘Jual mahal’ adalah cara untuk memastikan Anda mendapatkan priayang memang berkualitas untuk dijadikan pendamping hidup. Hanya pria yang berhasil ‘lulus ujian’, dan dapat menembus pertahanan Anda, yang layak untuk diberikan akses masuk ke dalam hidup Anda. Tapi apabila dilakukan secara berlebihan maka ini akan menjadi sebuah permasalahan yang serius. Ketika Anda bertemu dengan seorang pria, naluri kewanitaan Anda sudah dapat merasakan apakah ia pria yang berkualitas atau tidak. Ia sudah mengerjakan tugasnya sebagai seorang gentleman dengan berinisiatif dan memulai semuanya duluan: berkenalan, menelpon atau SMS, mengajak makan malam, ia membuat Anda tertawa dan merasa nyaman. Ia memberi Anda kesempatan untuk memulai sebuah hubungan yang menyenangkan. Tapi Anda ragu dengan naluri Anda, dan mencoba membuktikannya dengan memberikan BEGITU BANYAK ujian serta tantangan untuknya.
Seringkali Anda tidak mengangkat telponnya, bahkan tidak membalas SMS-nya dan Anda tidak pernah mau menghubunginya duluan. Ketika diajak makan malam, Anda selalu berkata, "Nanti aku kabarin lagi..” Si pria menunggu dan menunggu, tapi Anda tidak kunjung memberi kabar karena Anda ingin ia yang menghubungi Anda lagi, agar terlihat seolah-olah ia yang lebih membutuhkan Anda. Dan ketika sedang pergi berdua, Anda sibuk dengan Blackberry dan Facebook, tidak pernah memulai percakapan duluan ataupun bertanya mengenai dirinya. Semua aksi ‘jual mahal’ ini Anda lakukan padahal dalam hati Anda tahu bahwa Anda tertarik padanya! Anda ingin agar ia terus mengejar Anda dan berusaha habis-habisan, mati-matian.. agar ia menunjukkan seberapa besar niatnya kepada Anda. Karena Anda sudah begitu terbiasa dengan pria-pria lossy nan ngarep yang mengejar Anda, maka Anda pikir tindakan Anda itu normal. Anda pikir Anda bisa memperlakukan pria glossy yang berkualitas sama seperti Anda memperlakukan pria lossy. Tapi Apakah pernah terpikir oleh Anda, apa yang ada dalam benak si pria ketika menghadapi wanita seperti Anda? Apakah menurut Anda seorang pria berkualitas, yang berkarakter, mapan secara material dan emosional, berprinsip kuat dan memiliki nilai-nilai dalam dirinya, siap menikah dan berkeluarga, seorang pria yang diinginkan oleh banyak wanita, akan bersedia menjalani ujian kekanakan dan egois macam itu? Apakah dengan bersikap seperti itu Anda pikir Anda dapat masuk ke dalam kategori ‘calon istri idaman’ yang selama ini dicari olehnya? Jelas tidak! Anda pasti sedang berdelusi jika Anda pikir semua sikap ‘jual mahal’ yang dilakukan secara ekstrim akan menarik pria yang berkualitas dalam hidup Anda. Dia akan pergi, dan menarik kembali semua kesempatan yang telah diberikannya pada Anda. Lalu seolah-olah Anda tidak melakukan apapun yang membuat dia pergi menjauh, Anda akan menghibur diri Anda dengan berkata, "Tuh bener kan.. dia gak serius. Semua pria memang sama..” Itu sebabnya selama ini yang tersisa di sekeliling Anda hanyalah pria-pria lossy yang ngarep pada Anda, dan pria-pria yang hanya ingin menjadikan Anda sebagai ‘piala ego’ apabila mereka berhasil menaklukkan Anda. Karena hanya pria-pria itulah yang akan terus memuja, menjilat, mengemis, mengejar habis-habisan dan berusaha mati-matian. Pria-pria yang buta akan keegoisan Anda dan dengan senang hati rela diperlakukan sedemikian rupa. Dan akhirnya Anda mengeluh pada semua orang, betapa sulitnya menemukan pria berkualitas yang cocok dengan Anda. Saya harap sekarang Anda dapat menyadari betapa absurdnya pernyataan Anda itu! Dan karena hanya mereka saja pilihan yang ada di depan Anda, maka Anda akhirnya memilih salah satu dari mereka. Mungkin yangpaling baik hati, atau yang paling ganteng, atau yang paling mapan secara finansial, dan memaksakan diri Anda untuk menimbulkan rasa cinta dalam hati Anda. Kalau sudah begitu, ada dua kemungkinan yang biasanya terjadi: Anda akan terus menjalin hubungan tanpa rasa cinta, mungkin terus hingga menikah dan berkeluarga; atau Anda akan memutuskan hubungan dan mengulangi lagi siklus di atas. Sebuah siklus yang melelahkan.. Ingat, saya tidak mendorong Anda untuk menjadi wanita murahan. Sama sekali tidak! Hanya saja, dengan ‘jual mahal’ secara berlebihan, Anda akan kehilangan begitu banyak kesempatan berharga yang selama ini selalu Anda cari. Apabila Anda ingin menemukan pria berkualitas yang cocok dengan Anda, sangat penting bagi Anda untuk mengkalibrasi kadar ‘jual mahal’ Anda dan memikirkan kembali sikap Anda dalam dinamika romansa. Bagi para pembaca wanita, pertanyaan saya adalah: apa pelajaran yang Anda dapatkan dari entri blog kali ini? Dan bagi para pembacapria: apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah ini? Apabila Anda merasa tulisan ini dapat membantu permasalahan sahabat, saudara atau kenalan Anda, jangan lupa forward entri ini atau di tag pada teman anda atau beritahu alamat facebook saya ini pada mereka.

*Semua cerita di notes saya ini adalah kisah nyata, tapi semua nama disamarkan untuk melindungi privasi orang-orang yang bersangkutan. Terima kasih guys telah memberi nutrisi otak kepada saya.

 ·  · Share ·
Category: Broken Heart Survival Guide | Views: 766 | Added by: avacschat | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Romansa
Calendar
«  April 2011  »
SuMoTuWeThFrSa
     12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
Translate
Search
Entries archive
Site friends
  • Romansa





  • Romansa
    Currency
    Copyright Romansa©2009Eex Ferrilianto